Opera Zaman
Wah senengnya...!!! setelah novel Mr. Right, salah satu cerpenku yang berjudul Elegi Esok Pagi terpilih sebagai salah satu dari 20 cerpen terbaik yang kemudian dirangkum dalam buku kumpulan cerpen Opera Zaman. Buku di-publish pada awal September ini di Yogyakarta. Dan inilah press reales resmi dari Komunitas Merapi yang punya gawe atas terbitnya buku ini.
OPERA ZAMAN, BUKU FENOMENAL DARI KOMUNITAS MERAPI
Buku yang cukup fenomenal dari Komunitas Merapi dengan judul OPERA ZAMAN adalah buku kumpulan cerita pendek dari rekan-rekan penulis di Komunitas Merapi. Sebuah penggarapan isi buku yang cukup cerdas dengan mempertimbangan nilai-nilai kehidupan, citra lokalitas dan makna edukasi bagi pembaca.
Cover buku yang sangat representatif menandai makna petualangan, edukasi dan opera digarap oleh seniman merapi yang tidak asing lagi bagi kita yaitu seniman dan pematung Ismanto. Ia melukis kaki, tapi bukan kaki artis yang mulus, melainkan kaki seorang entah, petani, penambang pasir, tukang batu, kuli bangunan, atau tukang becak. Yang jelas kaki tersebut kaki seorang petualang-pekerja keras.
Buku seharga Rp. 20.000 ini mulai beredar di pasaran mulai satu minggu ke depan. Hasil penjualan buku ini akan disumbangkan untuk penyediaan buku-buku bacaan anak sekolah. Memang seharusnyalah penulis itu seperti ini, peduli terhadap pendidikan. Para penulis cerpen dalam buku ini tidak akan mendapatkan royalty sedikit pun. Buku setebal 200-an halaman ini diterbitkan oleh penerbit Grafindo Yogyakarta.
Buku ini bisa didapatkan di toko toko terkenal. So, silakan cari, beli, dan beramal!!!