[ Blognya Sony Asgar...]

Monday, March 14, 2005

Izal dan Binsar

Izal mengambil hand phone-nya dan segera memencet angka 2. Di LCD muncul tulisan Maman. Itu nama buat Maya yang Izal save di HP-nya. Phone Book di Hand Phone Izal memang tidak mengenal satupun nama cewek. Izal selalu menggantinya dengan nama cowok. Misalnya Isye jadi Ismet, Dewi jadi Dewo, Agnes jadi Agung, Anti jadi Anto, dan Zainab jadi Zailangkung.

“Buat jaga-jaga aja. Takutnya ada SMS yang aneh-aneh atau ada telpon masuk dari cewek lain pas gue lagi beduaan ama Maya. Pan gawat. Bisa-bisa menjadi pemicu terjadinya Perang Dunia ke-3,” ujar Izal suatu kali.

“Bah! Pinter kali pun kau Zal.”

“Yah itulah, sebagai cowok kita hidup mesti kreatif. Kreatif bohongin cewek.”

“Bah! Dazar kau Kadal Buluk!”

“Cewek memang kodratnya untuk dibohongi.”

“Kadal Buluk! Kadal Belang!”

“Tapi kan tujuannya baik.”

“Bah! Mana ada tujuannya baik.”

“Untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Perang Dunia ke-3 .”

"....????!!!"

(Ini memang menjadi alasan banyak cowok di dunia untuk pembenaran atas bohongin ceweknya, bisa benar bisa tidak, Pembaca, anda sudah dewasa untuk menilai sendiri!)